Rata
– rata kita saat ini sedang menghadapi
fase dua masa kritis pertumbuhan seorang anak. Tahukah ibu kapan kita
menghadapi masa itu? Dan kenapa kita penting untuk mengisi fase kritirs
pertumbuhan anak – anak kita itu dengan sebaik – baiknya.
Apakah
yang dimaksud dengan 2 fase masa kritis pertumbuhan anak itu ? Yang dimaksud dengan masa kritis tumbuh kembang anak adalah Masa dimana
tubuh seorang anak membutuhkan nutrisi 2 esensial yang harus terpenuhi untuk
mencukupi / menunjang tumbuh kembangnya. Dua fase kritis itu adalah saat batita 0-3
tahun dan saat anak memasuki usia sekolah dasar . Menurut penelitian Dr. Myron
Winick , usia 3 tahun menjadi fondasi penting bagi kesehatan anak di masa
datang, yang menentukan hubungan anatara gizi anak dan penyakit kronis di masa
datang. Fase kritis yang kedua adalah
saat anak memasuki usia sekolah dasar yaitu 6 – 11 tahun yang dikenal dengan
growth spurt ( perceptan pertumbuhan yang kedua setelah masa balita). Pada masa
kritis kedua ada beberapa zat gizi terutama mikro seperti Fe ( besi),
calcium,zink, folat, vitamin A , yodium harus terpenuhi dalam diet anak.
Diadalam
Alqur an, Allah memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang akan kita makan. Petunjuk tersebut bahkan
tidak hanya ada dalam 1 ayat, tetapi diulang di ayat yang lain. Seperti
dalam surat al baqarah : 168; surat Al maidah :88
Halal
dan thoyib adalah sebuah perintah yang berdampingan. Untuk makanan yang
dihalalkan jelas bagi kita yaitu diluar makanan yang diharamkan oleh Allah .Sedangkan
utk tyoyib adalah makanan yang selain halal harus bisa membawa kebaikan,
keberkahan serta tidak menimbulkan dampak merugikan bagi tubuh.Karena kemajuan
ilmu dan teknologi, terutama teknologi
pangan, nampaknya kita harus benar – benar bisa memilih, yang halal kini tak semuanya thoyib lagi
dampaknya bagi kesehatan di masa depan. “ Maka hendaklah manusia itu
memperhatikan makanannya” ( QS Abasa : 24)
Misalnyacake,
roti dan donat. Dia adalah makan yang tidak diharamkan, tetapi mengkomsumsi
secara berlebihan roti yang pembuatannya menggunakan margarin atau mentega
dengan kandungan lemak trans akan merugikan kesehatan.
Contoh
lain adalah susu formula. Masyarakat kebanyakan sampe saat ini masih
mengandalkan susu formula sebagai makanan ajaib yang akan memenuhi seluruh
nutrisi untuk tumbuh kem bang anak. Tanpa makan nasi atau yang lain anak masih
tumbuh sebagaimana anak – anak lainnya,
bahkan terkadang nampak lebih gemuk dan sehat. Namun, bahaya terjadinya anemia
dan sembelit serta kegemukan mengancam anak di kemudian hari.
Oleh
karena itu, pengetahuan tentang nutrisi yang benar harus kita kuasai sehinggan
kita bisa memberikan bimbingan dan penerangan kepada anak – anak kita. Kapan
pemberian nutrisi yang sehat itu kita mulai? Ya, sejak dini yaitu semenjak kita
merencanakan kehamilan, proses menyusui segera setelah MPASI kita mulai. Sudah sepakat
bahwa sanya, “ Anda adalah apa yang Anda makan”. Dan sudah menjadi kesepakatan
pula bahwa “apa yang dimakan anak – anak saat ini akan mempengaruhi kualitas
kesehatannya di kemudian hari.”
Mari
kita belajar sedikit dengan negara tetangga di Jepang bagaimana mereka
menerapkan pendidikan nutrisi sehingga tercatat sebagai negara dengan angka
harapan hidup tertinggi. Sejak 50 tahun yang lalu jepang sudah menerapkan
program shokuiku ( edukasi gizi) . Salah satu pragramnya adalah program makan
siang di sekolah. Tujuan program ini adalah setiap siswa dapat belajar sejak
dini tentang menu makanan dan pola makan yang sehat sehingga mereka bisa
mengetahui kesehatan mereka melalui makan secara mandiri. Pendidikan gizi
dibagi 3 jenjang.
1. Lower
grade ( kls I & II )
2. Midle
grade ( kls III & IV )
3. Higher
grade ( kls V & VI )
Targetnya
:
1.
Lower grade : siswa menikmati makan
bersama dengan senang hati
2.
Midle grade : siswa Mengerti kandungan nutrisi seperti daging, buah dan sayuran dengan
mengkonsumsi secara seimbang
3.Higher
grade : siswa Belajar pentingnya menu seimbang. saat makan mereka harus bisa memilih menu
sesuai kebutuhan tubuhnya. ( inilah yang dimaksud dengan level thoyib)
Panduan
memilih Makanan sehat alami ( cara praktis)
1. Sayuran.
Mulailah membuat daftar sayuran yang mudah ditemukan di tempat tinggal
anda. Kelompokkan sayuran berdasarkan
warnanya : hijau, kuning ( jingga), merah, biru ( ungu) dan putih. Pastikan
Anak Anda mendapatkan sedikitnya 3 warna sayuran setiap hari.
Patokan
umum : porsi sayuran maasak maupun mentah yg harus dihabiskan batita ( 1- 3 tahun)
1 ½ cangkir dan usia pra sekolah (3-5 tahun) 21/2 cangkir
2. Buah.
Gali potensi buah lokal , terutama yang mudah didapat disekitar rumah sirsak,
rambutan, leci, manggis, sawo. pepaya, pisang, nanas, mangga, jambu biji merah,
belimbing, jeruk keprok, melon, semangka strowberi umumnya sudah populer
dikalangan anak – anak. Buah impor seperti apel dan pir hendaknya menjadi
pilihan terakhir.
Patokan
umum : porsi buah adalah 2 porsi perhari ( satu porsi sepadan dengan besar
genggaman tangan balita)
3. Makanan
pokok ( beras berkulit ari dan polong polongan) . Patokan umum pemberian
makanan pokok perhari kepada balita yaitu 3 porsi. Satu porsi setara ½
cangkir. Nasiberas merah lebih sehat
dariberas putihkrn berlimpah serat , vit b kompleks, minyak sehat dan gula alami.
Variasikan makanan pokok deng mencampurkan bahan lain ke nasi misal dng ubi
jalarmerah, kuning atau ungu, jagung kuning dang singkong kuning, polong
polongan speti kacang hijau dan kacang tolo hendaknya menjadi menu harian
balita
4. Makanan
kaya kalsium . patokan umumnya 11/2 cangkir perhari.
Sumber
kalsium andalan adalah yogurt, keju ( konsumsi terbatas), lauk pauk yang
dimakan beserta tulangnya, tahu, sumber kalsium nabati ( sayuran hijau gelap, brokoli, kangkung,
daun singkong, bayam)
5. Protein
tanpa lemak misalnya daging sapi tanpa lemak, dada dan paha ayam, ikan, telur
organik, yogurt dan keju rendah lemak. Polong polongan dan hasil olahannya
termasuk sumber protein rendah ( tanpa lemak ) unggulan; kacang merah, kacang
tolo, kacang hijau, tempe, tahu dan susu kedelai
6. Minyak
atau lemak
Minimalkan
makanan mengandung lemak jenuh dan hindari makan mengandung lemak – lemak
trans.. Makanan gorengan dan masakan bersantan merupakan sumber lemak jenuh.
Lemak trans banyak tersimpan dalam makanan yang digoreng dengan minyak jlantah,
margarin, makanan dengan campuaran margarin seperti cakke, roti, dan donat.
7. Serat;
selain asupan nutrisi komsumsi serat juga menjadi hal yang patut diperhatikan
ketika memberikan makanan pada balita. Serat mencegah sembelit karena membantu
memperlancar kerja saluran cerna dan saluran pembuangan. Asupan serat yang
cukup juga menekan risiko kegemukan , memperkecil resikogangguan jantung, dan
menurunkan resiko dm tipe 2 pada anak. Sementara jenis serat lain, yaitu pektin
tergolong serat larut membantu mengusir asupan kolesterol sebelum sempat di
proses oleh tubuh.
Sehatkah
makanan balita saya ?
Bagaimana
menilai apakah makanan yang kita berikan ke balita kita sudah cukup porsinya ,
serta sudah sehat dan bergizi ? Mari kita amati dengan indikator – indikator
berikutr.
Indikator
BAB
· BAB
minimum setiap pagi ( bisa lebih dari satu kali , tetapi tidak diare atau sakit
perut)
· BAB
tanpa mengejan, kotoran keluar secara otomatis tanpa di dorong
· BAB
kotoran mengambang, tidak tenggelam
· BAB
2 menit, kotoran sudah keluar semua.
· BAB
merasa tuntas.
Indikator
flu atau demam
Indikator
alergi
Indikator
tinggi dan berat badan.
*oleh dr. Dyah andari, disampekan
dalam forum kajian ummahat, girimargo, miri sragen 12/10/2014
Sumber
:
AL
QURANUL KARIIM
BUKU
PINTAR MENU BALITA 30 HARI , PENULIS
WIED HARRY APRIADJI –
BELAJAR
MAKAN SIANG DI SD NISHIKASAI TOKYO, JAWA POS JUMAT 2 NOVEMBER 2012
100
RESEP MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK AGAR TERHINDAR DARI PENYAKIT DEGENERATIF SAAT
DEWASA, PENULIS TUTI SOENARDI
Artikel terkait kami yang lain bisa diakses di sini
Artikel terkait kami yang lain bisa diakses di sini
Artikel terkait kami yang lain bisa diakses parenting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar