Minggu, 12 Oktober 2014

SEHATKAH MAKANAN ANAK KITA ?




Rata – rata kita saat ini sedang menghadapi   fase dua masa kritis pertumbuhan seorang anak. Tahukah ibu kapan kita menghadapi masa itu? Dan kenapa kita penting untuk mengisi fase kritirs pertumbuhan anak – anak kita itu dengan sebaik – baiknya.
Apakah yang dimaksud  dengan 2 fase masa  kritis pertumbuhan anak  itu ? Yang dimaksud dengan masa kritis tumbuh kembang anak adalah Masa dimana tubuh seorang anak membutuhkan nutrisi 2 esensial yang harus terpenuhi untuk mencukupi / menunjang tumbuh kembangnya.  Dua fase kritis itu adalah saat batita 0-3 tahun dan saat anak memasuki usia sekolah dasar . Menurut penelitian Dr. Myron Winick , usia 3 tahun menjadi fondasi penting bagi kesehatan anak di masa datang, yang menentukan hubungan anatara gizi anak dan penyakit kronis di masa datang.  Fase kritis yang kedua adalah saat anak memasuki usia sekolah dasar yaitu 6 – 11 tahun yang dikenal dengan growth spurt ( perceptan pertumbuhan yang kedua setelah masa balita). Pada masa kritis kedua ada beberapa zat gizi terutama mikro seperti Fe ( besi), calcium,zink, folat, vitamin A , yodium harus terpenuhi dalam diet anak.
Diadalam Alqur an, Allah memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang  akan kita makan. Petunjuk tersebut bahkan tidak  hanya ada dalam 1 ayat,  tetapi diulang di ayat yang lain. Seperti dalam surat al baqarah : 168; surat Al maidah :88
Halal dan thoyib adalah sebuah perintah yang berdampingan. Untuk makanan yang dihalalkan jelas bagi kita yaitu diluar makanan yang diharamkan oleh Allah .Sedangkan utk tyoyib adalah makanan yang selain halal harus bisa membawa kebaikan, keberkahan serta tidak menimbulkan dampak merugikan bagi tubuh.Karena kemajuan ilmu dan teknologi, terutama teknologi  pangan, nampaknya kita harus benar – benar bisa memilih,  yang halal kini tak semuanya thoyib lagi dampaknya bagi kesehatan di masa depan. “ Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya” ( QS Abasa : 24)
Misalnyacake, roti dan donat. Dia adalah makan yang tidak diharamkan, tetapi mengkomsumsi secara berlebihan roti yang pembuatannya menggunakan margarin atau mentega dengan kandungan lemak trans akan merugikan kesehatan.
Contoh lain adalah susu formula. Masyarakat kebanyakan sampe saat ini masih mengandalkan susu formula sebagai makanan ajaib yang akan memenuhi seluruh nutrisi untuk tumbuh kem bang anak. Tanpa makan nasi atau yang lain anak masih tumbuh sebagaimana  anak – anak lainnya, bahkan terkadang nampak lebih gemuk dan sehat. Namun, bahaya terjadinya anemia dan sembelit serta kegemukan mengancam anak di kemudian hari.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang nutrisi yang benar harus kita kuasai sehinggan kita bisa memberikan bimbingan dan penerangan kepada anak – anak kita. Kapan pemberian nutrisi yang sehat itu kita mulai? Ya, sejak dini yaitu semenjak kita merencanakan kehamilan, proses menyusui  segera setelah MPASI kita mulai. Sudah sepakat bahwa sanya, “ Anda adalah apa yang Anda makan”. Dan sudah menjadi kesepakatan pula bahwa “apa yang dimakan anak – anak saat ini akan mempengaruhi kualitas kesehatannya di kemudian hari.”
Mari kita belajar sedikit dengan negara tetangga di Jepang bagaimana mereka menerapkan pendidikan nutrisi sehingga tercatat sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi. Sejak 50 tahun yang lalu jepang sudah menerapkan program shokuiku ( edukasi gizi) . Salah satu pragramnya adalah program makan siang di sekolah. Tujuan program ini adalah setiap siswa dapat belajar sejak dini tentang menu makanan dan pola makan yang sehat sehingga mereka bisa mengetahui kesehatan mereka melalui makan secara mandiri. Pendidikan gizi dibagi 3 jenjang.

1.   Lower grade ( kls I & II )
2.   Midle grade ( kls III & IV )
3.   Higher grade ( kls V & VI )

Targetnya :
1. Lower grade : siswa menikmati  makan bersama dengan senang hati
2. Midle grade : siswa Mengerti kandungan nutrisi  seperti daging, buah dan sayuran dengan mengkonsumsi     secara seimbang           
3.Higher grade : siswa Belajar pentingnya menu seimbang.  saat makan mereka harus bisa memilih menu sesuai kebutuhan tubuhnya. ( inilah yang dimaksud dengan level thoyib)
Panduan memilih Makanan sehat alami ( cara praktis)
1.   Sayuran. Mulailah membuat daftar sayuran yang mudah ditemukan di tempat tinggal anda.  Kelompokkan sayuran berdasarkan warnanya : hijau, kuning ( jingga), merah, biru ( ungu) dan putih. Pastikan Anak Anda mendapatkan sedikitnya 3 warna sayuran setiap hari.
Patokan umum : porsi sayuran maasak maupun mentah yg harus dihabiskan batita ( 1- 3 tahun) 1 ½ cangkir dan usia pra sekolah (3-5 tahun) 21/2 cangkir
2.   Buah. Gali potensi buah lokal , terutama yang mudah didapat disekitar rumah sirsak, rambutan, leci, manggis, sawo. pepaya, pisang, nanas, mangga, jambu biji merah, belimbing, jeruk keprok, melon, semangka strowberi umumnya sudah populer dikalangan anak – anak. Buah impor seperti apel dan pir hendaknya menjadi pilihan terakhir.
Patokan umum : porsi buah adalah 2 porsi perhari ( satu porsi sepadan dengan besar genggaman tangan balita)
3.   Makanan pokok ( beras berkulit ari dan polong polongan) . Patokan umum pemberian makanan pokok perhari kepada balita yaitu 3 porsi. Satu porsi setara ½ cangkir.  Nasiberas merah lebih sehat dariberas putihkrn berlimpah serat , vit b kompleks, minyak sehat dan gula alami. Variasikan makanan pokok deng mencampurkan bahan lain ke nasi misal dng ubi jalarmerah, kuning atau ungu, jagung kuning dang singkong kuning, polong polongan speti kacang hijau dan kacang tolo hendaknya menjadi menu harian balita
4.   Makanan kaya kalsium . patokan umumnya 11/2 cangkir perhari.
Sumber kalsium andalan adalah yogurt, keju ( konsumsi terbatas), lauk pauk yang dimakan beserta tulangnya, tahu, sumber kalsium nabati  ( sayuran hijau gelap, brokoli, kangkung, daun singkong, bayam)
5.   Protein tanpa lemak misalnya daging sapi tanpa lemak, dada dan paha ayam, ikan, telur organik, yogurt dan keju rendah lemak. Polong polongan dan hasil olahannya termasuk sumber protein rendah ( tanpa lemak ) unggulan; kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, tempe, tahu dan susu kedelai
6.   Minyak atau lemak
Minimalkan makanan mengandung lemak jenuh dan hindari makan mengandung lemak – lemak trans.. Makanan gorengan dan masakan bersantan merupakan sumber lemak jenuh. Lemak trans banyak tersimpan dalam makanan yang digoreng dengan minyak jlantah, margarin, makanan dengan campuaran margarin seperti cakke, roti, dan donat.
7.   Serat; selain asupan nutrisi komsumsi serat juga menjadi hal yang patut diperhatikan ketika memberikan makanan pada balita. Serat mencegah sembelit karena membantu memperlancar kerja saluran cerna dan saluran pembuangan. Asupan serat yang cukup juga menekan risiko kegemukan , memperkecil resikogangguan jantung, dan menurunkan resiko dm tipe 2 pada anak. Sementara jenis serat lain, yaitu pektin tergolong serat larut membantu mengusir asupan kolesterol sebelum sempat di proses oleh tubuh.

Sehatkah makanan balita saya ?
Bagaimana menilai apakah makanan yang kita berikan ke balita kita sudah cukup porsinya , serta sudah sehat dan bergizi ? Mari kita amati dengan indikator – indikator berikutr.




Indikator BAB
·       BAB minimum setiap pagi ( bisa lebih dari satu kali , tetapi tidak diare atau sakit perut)
·       BAB tanpa mengejan, kotoran keluar secara otomatis  tanpa di dorong
·       BAB kotoran mengambang, tidak tenggelam
·       BAB 2 menit, kotoran sudah keluar semua.
·       BAB merasa tuntas.

Indikator flu atau demam
Indikator alergi
Indikator tinggi dan berat badan.

 *oleh dr. Dyah andari, disampekan dalam forum kajian ummahat, girimargo, miri sragen 12/10/2014

Sumber :
AL QURANUL KARIIM
BUKU PINTAR MENU BALITA  30 HARI , PENULIS WIED HARRY APRIADJI –
BELAJAR MAKAN SIANG DI SD NISHIKASAI TOKYO, JAWA POS JUMAT 2 NOVEMBER 2012
100 RESEP MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK AGAR TERHINDAR DARI PENYAKIT DEGENERATIF SAAT DEWASA, PENULIS TUTI SOENARDI

Artikel terkait kami yang lain bisa diakses di sini

Artikel terkait kami yang lain bisa diakses parenting









Tidak ada komentar:

Posting Komentar