Selasa, 06 Mei 2014

RAHASIA SUKSES BERKONTRASEPSI DENGAN LENDIR SERVIKS

Sukses itu milik setiap orang. Kalau mau . Begitu kira – kira salah satu pesan dari berbagai vision seminar bisnis.
Tak ada salahnya juga kalau motivasi tersebut kita pakai untuk memotivasi dan memberi semangat bagi keluarga yang ingin menerapkan kontrasepsi alami. Agar tidak pesimis dulu sebelum mencoba. Ribet ah!  Paling – paling bobol juga !
Singkirkan dulu pikiran – pikiran negatif karena hal tersebut hanya akan membuat kita malas mencoba dan berlatih. Belajar itu yang paling berat memang dipermulaan. Saat kita belum ‘bisa’ terasa sekali susahnya. Bebannya terasa sangat berat. Namun setelah kita sabar melalui proses belajar tersebut hingga’ bisa’, dan membentuk sebuah refleks maka semuanya nampak begitu mudah.

Ingat saat kita diberi topik baru pelajaran matematika yang nampak sulit. Itu proses awal. Salah dan gagal, biasa. Mencoba lagi dari awal, selalu. Begitu kita jalani proses tersebut, kita telateni ternyata selalu ada celah – celah kemudahan. Kesulitan itu tidak akan menyertai kita terus - menerus. Karena janji Allah, bersama kesulitan ada kemudahan.

Belajar matematika memang sulit, tapi tidak begitu meneganggkan saat kita belajar menyetir mobil. Susah, tegang. Resiko mobil penyek atau nyrempet orang adalah bayang – bayang di benak saat kaki kanan mulai menginjak gas. Begitu susahnya sampe - sampe tidak ada bayangan kalau sekarang bisa nyetir. Coba jika saat proses belajar tersebut  menyerah dan tidak mau mencoba lagi. Pastinya, sampe kapanpun  akan tetap jadi penumpang, ga bisa ganti status jadi sopir. ( Padahal sebenarnya jadi penumpang lebih enak ya, bisa sambil wa nan, bisa sambil tiduran, sopir ??) 
Intinya saat proses belajar menemukan masalah , itu biasa. Dan berarti Anda memang betul - betul sedang belajar.

Demikian nanti, begitu Anda menetapkan hendak memakai kontrasepsi alami dengan lendir serviks. Oleh karena itu saya tulis disini agar Anda sebelum mencoba berlatih tidak terlalu kaget kalau ada kendala di tengah jalan. Apalagi yang baru mencoba berlatih. Mengenai efektifitas, sudah sepakat bisa 99% pada penggunaan yang tepat. 

Ada seorang mahasiswa kebidanan yang menanyakan via sms kepada saya. Apakah Anda juga menerapkan metode ini? 

Sebenarnya dosen kita tidak pernah mengajari secara detail dengan lendir serviks  sebagai metode kontrasepsi. Hanya pernah menerangkan bahwa saat subur atau saat ovulasi terjadi ada tanda - tanda khas yang bisa diamati pada wanita. Dari petunjuk itulah mulai memperhatikan bagaimana siklus haid. Benar ! Ternyata dalam satu kali siklus tersebut  ada suatu hari, menemukan lendir yang bisa mulur seperti putih telur. Saat lendir itu muncul, merasakan pegal dipinggang.  
Hari itu pula , kulit wajah wanita nampak halus dan dia tampil lebih cantik dari biasanya. #Bercermin di depan kaca, eh, iya juga ya. 

Dari situlah setelah menikah, ilmu mengenai masa subur tersebut diterapkan. Anak pertama saya lahir tahun 2006. November Tahun ini Farras genap berusia 8 tahun. Bersama suami sepakat, setelah genap penyapihan dua tahun dia diberi adik. Saya tulis dibuku berwarna merah tentang target - target saya . Itu juga saya dapat dari motivator bisnis. "Berani bermimpi!"  Ada yang pede dan ada yang ragu - ragu waktu saya hendak menulis. Tapi..bismillah , semoga ini menjadi doa. Waktu itu saya tulis, target ibadah, target ekonomi, target karier dan target anak. Yang paling ringan nulisnya adalah target anak. ( Ehm..)

 Saya tulis. Target anak , Farras  punya adik tahun 2009. Waktu menulis , malaikat bisa saja langsung mengaminkan dan Allahpun mengabulkan. Subhanallah wal hamdulillah.
2 tahun 1 bulan tepatnya , saya positif hamil. Dan Septemper 2009 Kami benar - benar dianugerahkan dua momongan sekaligus. Tahun ini si kembar akan berumur 5 tahun. Kemudian untuk adik kembar kita buat kesepakatan tidak terlalu cepat memberinya adik dulu. "Biar besar dulu", kata suami. Berapa tahunnya memang kami tidak menuliskan. Saya disiplin mencatat dan mengamati lendir serviks terutama 2 tahun pertama

Memasuki usia kembar  3 tahun, naluri wanita untuk menimang bayi mungil  muncul lagi. Saya pun siap kalau kembar diberi adik lagi. Akhirnya, saya mulai tidak disiplin mencatat kapan saya haid .Tidak lama pula  diakhir tahun 2012 saya positif hamil lagi. Bulan september 2013 si kembar pun sangat senang dengan lahirnya seorang adik bayi.
Tahun ini keempat anak saya berumur 8 tahun, 5 tahun dan  1 tahun. Cukup ideal bukan ? Bolehlah sedikit berbangga. Tapi..semua ini karena taqdir Allah semata, kami hanya merencanakan dan berusaha saja, Allah yang menetukan segalanya.

Mau tahu rahasia suksesnya?

Saya tidak pernah mengeluarkan budget untuk beli kondom. Pil Kb?  , saya takut gemuk dan hipertensi. Suntik tiap bulan atau 3 bulan? Saya juga takut disuntik. Pasang spiral? apalagi yang ini. Dari awal saya sudah tidak tertarik dengan berbagai alat kontrasepsi. Yang paling saya ingat adalah penjelasan dosen saya tersebut dan ilmu beliau itulah modal saya.
Namun ada beberapa kiat dari pengalaman saya 
1. Klik dulu antara suami dan istri
 Faktor suami sangat menentukan kesuksesan pengguna metode lendir serviks. Oleh karena itu sebelum punya anak, metode kontrasepsi seperti apa yang akan dipilih juga sudah dibicarakan. Membangun komunikasi yang baik dengan suami, adalah kunci sukses untuk apapun. Mana mungkin sebuah team akan sukses tanpa komunikasi. Mana mungkin sebuah team akan menang tanpa ada kerjasama. 
Jika sudah terbiasa berkomunikasi dari hal - hal ringan, maka untuk mengatakan sesuatu yang sifatnya private bagi wanita ini juga akan lebih mudah.

2. Disiplin mencatat siklus menstruasi 
Disiplin mencatat memiliki andil yang cukup besar untuk sukses mengatur jarak dengan lendir serviks. Kita sering mengabaikan kapan hari pertama haid. Terbukti kok, kita sering lupa. Urusan kita itu banyak. 
Anda bisa pakai media apapun yang penting catat hari pertama menstruasi Anda .

3. Segera setelah menstruasi berakhir, mulailah mencari , memeriksa dan mengamati lendir serviks Anda.  
Bagaimana memeriksa lendir serviks? Haruskah memasukkan jari ini ke dalam mulut rahim sana? Beberapa literatur menyebutkan demikian. Tapi saya membayangkan, betapa sulit dan tak nyamannya ketika harus menemukan lendir serviks dengan cara seperti itu.

Oh, ternyata dalam menerapkannya selama ini saya tidak harus memakai tekhnik tersebut sudah bisa menemukan lendir serviks.

Halaman 53 : ed. Si Feminim, Buku Memilih Kontrasepsi Alami dan Halal
Tekhnik memeriksa lendir serviks di buku  yang saya terapkan
 

video lendir serviks: tes peregangan




4. Bagi para wanita yang masih gadis, mulailah melakukan pengamatan siklus haid Anda dari sekarang. Itu modal Anda dalam berumah tangga kelak.
Mengamati siklus haid dan polanya saat masih gadis sangat membantu memahamkan Anda kapan itu masa subur. Berbagai variasi saat siklus memendek dan memnjang bisa diikuti. Bias pengamatan juga bisa dihindari karena lendir serviks belum pernah tercampur dengan cairan sperma. 

Itu dulu rahasia sukses dari keluarga saya dalam mengatur jarak kelahiran dengan metode yang sederhana, nyaman di badan dan pastinya alami. Selamat mencoba dan berlatih ! semoga diberi kemudahan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar