Maraknya gerakan back to nature telah mengubah sebagian
paradigma masyarakat, bahwa yang alami lebih baik dan lebih aman. Segala
sesuatu yang berbau “ alami” entah itu obat, metode pengobatan, makanan
serta gaya hidup, era ini menjadi
momentumnya.
Imbasnyapun mengenai masyarakat pengguna kontrasepsi. Dengan
pengalaman penggunaan beberapa alat bantu kontrasepsi konvensional baik yang
sudah mengalami afek samping maupun belum, adanya gerakan ini pun sempat
membuat hati was – was. Takut terkena efek samping dari kontrasepsi yang telah
dipakai. Terlebih lagi penggunaan terus menerus dalam jangka waktu lama.
Khususnya bagi umat muslim pengguna kontrasepsi
konvensional, kecemasan itu tak hanya memikirkan efeksamping yang akan
berakibat bagi tubuh, tapi ketidaknyamanan dalam hati dan keyakinan, karena
ternyata tidak semua metode kontrasepsi dibolehkan. Bahkan ulama telah
bersepakat ada yang berstatus haram.
Maka semenjak sebuah buku memilih kontrasepsi alami dan
halal beredar di bumi nusantara, ada semacam kegembiraan yang luar biasa (
euforia). Masyarakat menyambutnya.
Permintaan untuk membedah materi buku ini datang dari beberapa kabupaten di negeri
ini. Grand louncing yang terselenggara di kota sriwedari di gedung IPHI solo 5
tahun yang lalu menyedot peserta terutama muslimah dari beberapa daerah;
klaten, sragen, sukoharjo dan tentunya muslimah solo sendiri. Bahkan ada dalam
1 kelompok pengajian yang datang beramai – ramai membooking sebuah angkutan,
istilah kerennya “ carteran”. Sebuahsemangat dan harapan baru telah muncul bahwa ada
sebuah metode kontrasepsi yang tanpa menggunakan obat kimia, tanpa efek samping
dan tentunya halal dari sisi syariat.
SILATURAHMI DI KOTA UDANG CIREBON |
Antusiasme masyarakat cirebon, ibu - ibu, remaja putri, bapak - bapak dan mas - mas tertarik dengan kontrasepsi alami
Dan beberapa bedah buku di Kendal, Semarang, Yogyakarta, Brebes , Magetan, Malang juga disambut dengan baik.
Realitas kontrasepsi alami
Sebuah metode pengaturan jarak kelahiran alami dengan efektifitasnya
cukup tinggi mewakili metode kontrasepsi alami lainnya seperti penyusuan, azl,
metode kalender, suhu basal adalah metode lendir serviks. Metode ini, adalah
sebuah metode alamiah yang sebenarnya sudah diciptakan didalam tubuh wanita
masing – masing. Sebuah metode yang tak banyak orang membahasnya meskipun
banyak manfaat . Metode lendir serviks inilah, yang kita harapkan mampu menjadi
solusi dari kebimbangan penggunaan metode kontrasepsi.
Euforia tak seindah realitas yang ada. Semangat semata tanpa
kesungguhan usaha tidak akan mengubah apa – apa. Inilah yang saya rasakan
semenjak gelombang euforia itu mulai landai kembali. 3 bulan berhasil menerapkan
, sms dengan kalimat kegalauan. “BU, saya sudah 1 bulan telambat haid,
mungkinkah saya isi lagi?”.
Ada yang berhasil menerapkan sampai 6 bulan. Masih
lumayan. Tapi ada pula seorang ibu yang hingga saat ini dengan kedua putranya
yang ke dua, mampu menyusukan hingga 2 tahun lebih dan masih ingin mengatur
jarak untuk anak yang ke 3. Ada yang berhasil, ada pula yang gagal. Wajar,
inilah kehidupan. Toh, kontrasepsi konvensionalpun bahkan dengan metode
sterilisasipun bisa bobol juga. Bagi Allah apa yang sulit jika sudah
berkhendak. Iya , kan?
Namun, yang Saya perhatikan proses dari ke 3 ibu – ibu tadi
berbeda. Ibu yang terakhir, hampir setiap sore selama 3 kali berturut – turut
mendatangi tempat praktek semata mata berkonsultasi masalah kontrasepsi.
Diawali sebuah semangat , karena permintaan suami badannya tak boleh gemuk
lagi, pasangan ini bertekad menggunakan metode yang aman. Awalnya saya jelaskan
dengan bagan saja. Karena belum puas, berlanjut memesan 1 buku.
Setelah merasa cukup paham, akhirnya
ibu ini dengan mantap menerapkan metode ini. Selanjutnya proses pendalaman
materi sambil mengamati perjalanan siklus haidnya. Selama pengamatan terutama
saat memulai, beberapa kendala di temui oleh ibu tersebut. Bingung serta ragu –
ragu. Dengan menguatkan niat dan semangat beliau datang lagi. Setelah berkonsultasi dan mendapat penjelasan,
proses pengamatan dilanjutkan. Hingga
akhirnya ibu tersebut mengatakan, “sekarang saya sudah benar – benar paham
dengan siklus saya”. Bersyukur dan bahagia
sekali rasanya mendengar semangat dan rasa percaya diri tumbuh dari ibu tadi. Dan hingga saat ini ketika
bertemu masalah karena variasi siklus
haid, ibu ini berkonsultasikembali baik datang langsung ataupun sekedar via
telpon.
Sebuah pelajaran yang kita tangkap, faidza azzamta fa
tawakal ‘alallah. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka
bertawakallah kepada Allah. Sebuah motivasi dalam kita suci kami Al quranul kariim , yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 159. Jika kita menginginkan sebuah perubahan pada diri kita, maka
bersungguh sunguhlah mengejarnya dan jangan lupa memohon kepada Allah untuk
diberi kemudahan. Jika kita mau Allah akan memampukan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar