Kamis, 01 Mei 2014

EUFORIA KONTRASEPSI ALAMI



Maraknya gerakan back to nature telah mengubah sebagian paradigma masyarakat, bahwa yang alami lebih baik dan lebih aman. Segala sesuatu yang berbau “ alami” entah itu obat, metode pengobatan, makanan serta  gaya hidup, era ini menjadi momentumnya. 

Imbasnyapun mengenai masyarakat pengguna kontrasepsi. Dengan pengalaman penggunaan beberapa alat bantu kontrasepsi konvensional baik yang sudah mengalami afek samping maupun belum, adanya gerakan ini pun sempat membuat hati was – was. Takut terkena efek samping dari kontrasepsi yang telah dipakai. Terlebih lagi penggunaan terus menerus dalam jangka waktu lama.


Khususnya bagi umat muslim pengguna kontrasepsi konvensional, kecemasan itu tak hanya memikirkan efeksamping yang akan berakibat bagi tubuh, tapi ketidaknyamanan dalam hati dan keyakinan, karena ternyata tidak semua metode kontrasepsi dibolehkan. Bahkan ulama telah bersepakat  ada yang berstatus haram.


Maka semenjak sebuah buku memilih kontrasepsi alami dan halal beredar di bumi nusantara, ada semacam kegembiraan yang luar biasa ( euforia).  Masyarakat menyambutnya. Permintaan untuk membedah materi buku ini datang dari beberapa kabupaten di negeri ini. Grand louncing yang terselenggara di kota sriwedari di gedung IPHI solo 5 tahun yang lalu menyedot peserta terutama muslimah dari beberapa daerah; klaten, sragen, sukoharjo dan tentunya muslimah solo sendiri. Bahkan ada dalam 1 kelompok pengajian yang datang beramai – ramai membooking sebuah angkutan, istilah kerennya “ carteran”.  Sebuahsemangat  dan harapan baru telah muncul bahwa ada sebuah metode kontrasepsi yang tanpa menggunakan obat kimia, tanpa efek samping dan tentunya halal dari sisi syariat.
SILATURAHMI DI KOTA UDANG CIREBON









 
Antusiasme masyarakat cirebon, ibu - ibu, remaja putri, bapak - bapak dan mas - mas tertarik dengan kontrasepsi alami



Dan beberapa bedah buku di Kendal, Semarang, Yogyakarta, Brebes , Magetan, Malang juga disambut dengan baik.  


Realitas kontrasepsi alami


Sebuah metode pengaturan jarak kelahiran alami dengan efektifitasnya cukup tinggi mewakili metode kontrasepsi alami lainnya seperti penyusuan, azl, metode kalender, suhu basal adalah metode lendir serviks. Metode ini, adalah sebuah metode alamiah yang sebenarnya sudah diciptakan didalam tubuh wanita masing – masing. Sebuah metode yang tak banyak orang membahasnya meskipun banyak manfaat . Metode lendir serviks inilah, yang kita harapkan mampu menjadi solusi dari kebimbangan penggunaan metode kontrasepsi.


Euforia tak seindah realitas yang ada. Semangat semata tanpa kesungguhan usaha tidak akan mengubah apa – apa. Inilah yang saya rasakan semenjak gelombang euforia itu mulai landai kembali. 3 bulan berhasil menerapkan , sms dengan kalimat kegalauan. “BU, saya sudah 1 bulan telambat haid, mungkinkah saya isi lagi?”. 

Ada yang berhasil menerapkan sampai 6 bulan. Masih lumayan. Tapi ada pula seorang ibu yang hingga saat ini dengan kedua putranya yang ke dua, mampu menyusukan hingga 2 tahun lebih dan masih ingin mengatur jarak untuk anak yang ke 3. Ada yang berhasil, ada pula yang gagal. Wajar, inilah kehidupan. Toh, kontrasepsi konvensionalpun bahkan dengan metode sterilisasipun bisa bobol juga. Bagi Allah apa yang sulit jika sudah berkhendak. Iya , kan?

Namun, yang Saya perhatikan proses dari ke 3 ibu – ibu tadi berbeda. Ibu yang terakhir, hampir setiap sore selama 3 kali berturut – turut mendatangi tempat praktek semata mata berkonsultasi masalah kontrasepsi. Diawali sebuah semangat , karena permintaan suami badannya tak boleh gemuk lagi, pasangan ini bertekad menggunakan metode yang aman. Awalnya saya jelaskan dengan bagan saja. Karena belum puas, berlanjut memesan  1 buku.

Setelah merasa cukup paham, akhirnya ibu ini dengan mantap menerapkan metode ini. Selanjutnya proses pendalaman materi sambil mengamati perjalanan siklus haidnya. Selama pengamatan terutama saat memulai, beberapa kendala di temui oleh ibu tersebut. Bingung serta ragu – ragu. Dengan menguatkan niat dan semangat  beliau datang lagi.  Setelah berkonsultasi dan mendapat penjelasan, proses pengamatan  dilanjutkan. Hingga akhirnya ibu tersebut mengatakan, “sekarang saya sudah benar – benar paham dengan siklus saya”. Bersyukur dan bahagia  sekali rasanya mendengar semangat dan rasa percaya diri tumbuh  dari ibu tadi. Dan hingga saat ini ketika bertemu masalah  karena variasi siklus haid,  ibu ini berkonsultasikembali  baik datang langsung ataupun sekedar via telpon.


Sebuah pelajaran yang kita tangkap, faidza azzamta fa tawakal ‘alallah. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sebuah motivasi dalam kita suci kami Al quranul kariim , yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 159.  Jika kita menginginkan sebuah perubahan pada diri kita, maka bersungguh sunguhlah mengejarnya dan jangan lupa memohon kepada Allah untuk diberi kemudahan. Jika kita mau Allah akan memampukan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar